Bentuk-bentuk
tathayur, kesyirikan yang dianggap biasa
Kalau kita mau mengumpulkan
bentuk-bentuk tathayur yang dilakukan masyarakat, niscaya akan kita dapatkan
banyak sekali bentuk tathayur yang mereka lakukan dengan berbagai macam
objeknya.
Dan sangat disayangkan banyak orang
menganggap hal tersebut sebagai sebagai perkara biasa.mereka tidak paham bahwa
perkara tatayur merusak tauhid seorang muslim.
Dalam tulisan ini kami akan sebutkan
secara global sebagian bentuk tathayur yang ada dimasyarakat kita, mudah-mudahan
ini sebagai nasehat bagi kaum muslimin untuk menjauhi tatayur dan mengingatkan
orang lain yang masuk sering melakukannya.
Diantara bentuk tatayur yang
menyebar di masyarakat kita:
1. Bertatayur dengan melihat arah terbangnya burung
Ini adalah asal
mula tathayur. beranggapan sial dengan burung.jika melihat burung terbang ke
kanan misalnya, maka mereka jadi melakukan amalan. Namun jika melihat burung ke
arah kiri, maka mereka mengurungkan niat beraktifitas, bepergian atau lainnya.
2. Bertatayur dengan hari tertentu
Seperti
keyakinan sebagian orang yang meyakini bahwa malam jum’at adalah malam yang
keramat banyak terjadi padanya musibah.
Disebagian
daerah tidak mau bekerja di hari senin.
Masuk ke dalam
foint ini perbuatan sebagian orang yang menganggap sial kalau anaknya lahir di
tanggal dua puluh satu
3. Bertatayur dengan bulan tertentu
Seperti
keyakinan jahiliyah yang meyakini shafar sebagai bulan sial dan syawal adalah
bulan sial bagi yang menikah dibulan tersebut.
Oleh karena itu
Rasulullah menikahi Aisayah di bulan syawal dan beliau radiyallahuanha
bebangga-bangga dengannya kepada istiri rasulullah yang lain.
Ibnu Katsir
berkata dalam albidayah wanihayah:
Bersandingnya
rasulullah dengan Aisyah radiyallahuanha dibulan syawal, merupakan bantahan
bagi sebagian orang yang tidak menyenanginya dengan sangkaan dikhawatirkan
adanya perceraian diantara keduanya.
Rasulullah
pernah berkata:
لاََ عَدْوَى ،
وَلاَ طِيَرَةَ ، وَلاَ هَامَةَ ، وَلاَ صَفَرَ.
Tidak ada
penyakit menular, tidak ada tiyarah tidak ada keyakinan kepada burung hantu dan
tidak ada keyakinan yang dikini orang tentang sialnya shafar.sebagian
berpendapat yang dimaksud adalah beranggapan sial di bulan tersebut.
Ibnu Rajab
berkata: beranggapan sial dengan bulan shafar termasuk tiyarah yang dilarang,
demikian juga beranggapan sial dengan hari tertentu seperti hari rabu dan dan anggapan
sial jahiliyah jika nikah di bulan syawal
4. Bertatayur dengan Angka tertentu
Sebagian mereka
beranggapan sial dengan angka tertentu.kelompok yang paling terkenal
kedunguannya dalam masalah angka adalah syiah rafidhah.karena mereka anti
dengan angka 10.kenapa? karena aqidah mereka yang sesat membenci bahkan
mengkafirkan sepuluh orang shahabat yang dipastikan masuk sorga.
Masuk ke dalam
foint ini perbuatan sebagian orang yang menganggap adanya nomor-nomor
keberuntungan.mereka mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli nomor-nomor
telpon yang “hoky” kata mereka
5. Bertatayur dengan ayat Al quran
Sebagian orang
bahkan beranggapan sial dengan alquran.mereka membuka mushf, jika yang terbuka
ayat tentang adzab merekapun beranggapan sial.
6. Bertatayur dengan burung hantu
Diantara bentuk
tiyarah adalah beranggapan sial dengan burung.burung malam atau kadang disebut
burung hantu.sebagian orang berkeyakinan kalau rumah didatangi burung tersebut
maka akan ada salah seorang dari penghuninya akan wafat.
Rasulullah
berkata:
لاََ عَدْوَى ، وَلاَ طِيَرَةَ ، وَلاَ هَامَةَ ، وَلاَ صَفَرَ.
Tidak ada
penyakit menular, tidak ada tiyarah tidak ada keyakinan kepada burung hantu...
Syaikh
Abdurrahman Alu Syaikh berkata:
Berkata Alfara
berkata: Al Hamah satu burung malam.
Ibnul arabi:
Mereka dulu turut beranggapan jika ada ada burung hinnggap dirumah salah
seorang mereka, maka ia akan berkata: “burung ini membawa kabar duka untukku
atau kepada salah seorang penghuni rumah.
7. Bertatayur dengan gatal yang ada di tubuhnya.kalau gatal di telapak
tangan kanan maka itu tanda kebaikan kalau yang gatal yang kiri maka tanda
kejelekan
8. Diantara bentuk tathayur yang ada, mereka tidak jadi bepergian karena
ketika hendak pergi ada gelas atau piring yang pecah
9. Bertatayur dengan suara gemuruh di telinga.ketika di telinganya ada
suara-suara gemuruh dianggap sebagai tanda kejelekan
10. Bertatayur ketika bertemu dengan orang buta atau cacat lainnya
11. Bertatayur dengan tempat tertentu
Diantara perkara yang dijadikan bahan tatayur adalah tempat, ketika
banyak kecelakaan di satu tempat misalnya, mereka menganggap sebagai tempat
“angker” yang memiliki pengaruh dalam kecelakaan-kecelakaan yang ada
12. Sebagian pedagang melakukan tathayur dengan minta uang pass dari
pembeli pertama.sebagian mereka beranggapan kalau dalam penjualan pertama
(penglaris) mengeluarkan uang kembalian maka akan merusak jualannya dihari
tersebut
13. Bertatayur dengan sebagian amal
Diantaranya tathayur
dengan menyapu rumah ketika dirinya sedang safar atau salah satu keluarganya. Mereka
manyangka bahwa itu adalah sebab kebinasaannya
Demikian juga
mereka bertatayur dengan menyapu rumah diwaktu sing atau malam karena mereka
menyangka itu adalah sebab dihilangkan barakah dan riqki.
No comments:
Post a Comment